Dari Yogyakarta ke Prambanan adalah perjalanan yang
sangat mudah. Tak perlu dibahas, bahkan membuka google map pun merupakan
tindakan berlebihan. Prambanan, yang sebagian wilayahnya berada di Provinsi
Jawa Tengah, persis berada di sebelah timur kota Yogyakarta dan dihubungkan
oleh jalan raya yang mustahil orang akan tersesat menempuhnya. Tetapi bila Anda
datang dari arah Magelang melalui Turi dan enggan lewat Jalan Solo yang kini
sering macet bahkan sejak di Ring Road, atau ada kemungkinan akan kerepotan
jika bertemu razia polisi lalu lintas yang sering digelar di ruas jalan antara
Yogyakarta dan Prambanan, jalur alternatif ini bolehlah dicoba. Ada kalanya
perjalanan perlu dinikmati dalam suasana santai.
Jalur alternatif yang lazim saya tempuh adalah Jalan
Kaliurang (Jakal) km 9, Pasar Gentan, hingga Prambanan yang sudah masuk wilayah
Kabupaten Klaten. Di sebelah utara Pasar Gentan ada jalan ke timur dengan ciri
papan penunjuk bertuliskan Desa Wisata Palgading, papan nama Mina Grosir, dan
Hotel Purnama V. Masuk dan ikuti jalan tersebut.
Jakal km 9 |
Ikuti saja jalan aspal ke timur hingga bertemu pertigaan
dengan cermin pemantau berikut. Belok kiri, jangan lurus.
Belok kiri, jangan lurus. |
Tak jauh dari pertigaan tadi, Anda akan bertemu papan
nama Panti Asuhan Sinar Melati ini, ambil kanan.
Ambil kanan |
Ikuti saja jalan aspal utama ini lalu belok kanan jika
sudah bertemu tugu ini
Belok kanan di sini. |
Lurus saja ikuti jalan tersebut, ke arah timur, hingga
bertemu jalan aspalan lebih besar. Ambil kanan.
Tengok kiri kanan, lalu ambil kanan. |
Tak lama kemudian jalan besar itu membelok ke kiri di
pertigaan, ikuti saja, selepas papan SD Kanisius Babadan ada tugu ini:
Di pertigaan dengan tugu ini ambil kiri |
Di pertigaan dengan tugu di tengah jalan itu, ambil kiri.
Terus saja sampai jalan utama itu membelok ke Cangkringan via Besi, tetapi Anda
jangan belok, lurus saja ikuti jalan lebih kecil yang dilewati motor di gambar
berikut:
Kiri ke Cangkringan, ke Prambanan lurus saja |
Memang lebih kecil, tapi ini yang ke Prambanan |
Ikuti jalan itu, yang tak lama kemudian berbelok ke
kanan, sampai pertigaan ambil kiri, biasanya kalau siang di pertigaan itu ada
yang berjualan dawet. Jangan ambil yang lurus, nanti malah muter-muter di
jalanan yang mirip labirin :D
Kiri, jangan lurus. |
Setelah bertemu papan penunjuk UGD di kiri jalan, kurangi
kecepatan karena ada perempatan. Seberangi perempatan dengan tugu di tengah itu
dan lurus saja ke timur.
Papan penunjuk UGD ini biarkan saja, lurus saja. |
Ketika terlihat papan nama UGD RS Haji lagi di pertigaan,
ambil kiri. Ambil jalan yang baru saja dilewati pengendara motor matic dalam
gambar ini.
Ambil kiri di pertigaan ini |
Terus ikuti jalan itu hingga tak lama kemudian bertemu
papan petunjuk jalan ke kanan menuju Prambanan, ke kiri ke Kaliurang dan
Megelang.
Rambu-rambu arah ke Prambanan |
Kurangi kecepatan. Begitu tampak tugu di perempatan dalam
gambar di bawah, ambil kanan.
Di tugu ini ambil kanan |
Ikuti saja petunjuk arah yang ada, ambil yang menuju Solo
(Jalur Alternatif):
Ambil arah Solo |
Ikuti jalan tersebut hingga bertemu tugu kecil di
perempatan dalam gambar di bawah. Ambil kanan.
Ambil kanan |
Tak lama kemudian Anda jumpai jalan bercabang. Terserah
mau ambil yang mana. Yang lurus menuju pertigaan lampu lalu lintas pos polisi
sebelah timur Candi Prambanan, yang ke kiri menuju perempatan lampu merah arah
Stasiun Brambanan, perempatan yang mungkin sering Anda lewati itu ditandai
dengan papan penunjuk menuju Samsat Pembantu Prambanan,
Di percabangan ini Anda boleh belok kiri boleh juga lurus |
Kalau ambil jalan ke kiri, akan Anda jumpai jalan dalam
gambar di bawah, lurus saja, jalan itu sampai ke jalan menuju perempatan yang
disebut di atas. Begitu sampai jalan pertama yang Anda temui, di samping Samsat
Prambanan, ambil kanan. Sampailah Anda di Jalan Solo.
Selamat mencoba jalur alternatif yang relatif lebih
pendek dibanding melewati jalan utama (kalau berangkat dari Jakal km atas). Jika ragu-ragu, jangan segan-segan bertanya kepada warga setempat. Sebaiknya matikan mesin dan turun dari kendaraan ketika bertanya.
No comments:
Post a Comment