Pages

Thursday, February 9, 2017

EL CONDOR NO PASA



Hakim Spanyol Balthazar Garzón ekstradisi diktator Chile,hukum internasional, politik perseteruan, contentious politics

“Jenderal Augusto Pinochet, mantan diktator militer Chile, benar-benar ingin bepergian.” tulis Naomi Roht-Arriaza (2006: 1) tentang kehidupan sang jenderal setelah rezim represifnya dikalahkan dalam sebuah referendum. Problemnya, antara lain, dia adalah tersangka internasional pelanggaran hak asasi manusia dan bahwa ribuan orang Chile dipaksa meninggalkan negeri mereka karena takut dibunuh atau disiksa selama betahun-tahun rezim kejamnya memerintah Chile. Diaspora orang-orang Chile itu menjadi inti sebuah gerakan sosial untuk mengadili Pinochet atas kejahatan terhadap kemanusian ketika dia ditangkap di Inggris pada tahun 1998.
Seorang Chile di pengasingan menuturkan:
Selama tahun-tahun kediktatoran, kami menciptakan jaringan pendukung besar di seluruh Eropa, termasuk para seniman, anggota serikat buruh, politisi dan lain sebaganya. Kami dahulu adalah organisator di Chile, jadi kami tahu bagaimana mengorganisasi ... Kami kenal satu sama lain di seluruh Eropa karena kami pernah sama-sama dipenjara atau kenal seseorang yang pernah dipenjara. Sehingga ketika kami belajar bahasa Inggris, mendapatkan pekerjaan, dan membangun kontak-kontak dengan baik dalam masyarakat Inggris, kami tetap memelihara hubungan dengan sesama kami di seluruh Eropa. (dikutip dalam Roht-Arriaza 2006: 38)
Kontak-kontak tersebut terbukti sangat penting ketika, pada Oktober 1998, Pinochet bepergian ke London untuk menjalani operasi bedah. Para anggota jaringan diaspora Chile itulah yang menyebarkan berita tersebut kepada seluruh orang setanah air di seluruh Eropa, memberi petunjuk kepada para hakim Spanyol yang sedang menyelidiki penyiksaan di Chile dan Argentina, menggelar aksi duduk dan berdemonstrasi di luar pemeriksaan pengadilan di London, mencatat berita acara persidangan, dan menyebarkan catatan itu ke seluruh dunia (Roht-Arriaza 2006: 39). Orang-orang pengasingan itu memenuhi fungsi klasik perantaraan dalam pengertian yang kita pakai untuk mekenisme tersebut dalam buku ini. Mereka membantu para pengacara hak asasi manusia Chile menjalin hubungan dengan para pengacara kebebasan sipil Inggris dan membentuk “sebuah bagian kunci koalisi kelompok-kelompok legal dan hak asasi manusia yang pada akhirnya terbentuk untuk mendorong .... ekstradisi [Pinochet]” (38).
Hakim Spanyol Balthazar Garzón sedang menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia di Argentina ketika sampai kabar bahwa Pinochet sedang berada di London. Keterkaitan yang dibangun Garzón dari Argentina ke Chile adalah perjanjian intelijen militer rahasia antara kedua negara itu dan empat kediktatoran Amerika Latin lainnya. Disebut “Operasi Kondor”, konspirasi trans-pemerintahan ini memperoleh namanya dari burung pemangsa raksasa yang terbang melintasi Pegunungan Andes. Perjanjian itu memungkinkan “penyerahan” orang-orang militan yang ditangkap di salah satu negara pihak ke negara asal mereka, di mana banyak dari mereka yang disiksa dan dibunuh. Perkara Garzón melawan Pinchet didasarakan pada peran mantan diktator itu dalam mengoordinasi Operasi Kondor (Roht-Arriaza 2006: 29–31). Konspirasi trans-pemerintahan yang dipimpin Pinochet itulah yang memberi Garzón pijakan legal untuk mengekstradisi Pinochet dari Inggris ke Spanyol.
Operasi Kondor hanyalah salah satu dari berbagai cara di mana internasionalisasi mempengaruhi kasus Pinochet. Dalam upayanya mengekstradisi sang mantan diktator, Garzón menggunakan teori yang sama sekali baru dalam hukum internasional—yurisdiksi universal. Secara tradisional, hukum internasional hanya berlaku untuk hal-hal yang umumnya kita kenal sebagai kejahatan internasional, misalnya perompakan. Hukum internasional hanya memungkinkan ekstradisi tersangka penjahat ke negara asalnya, bukan ke negara ketiga. Tetapi semakin banyak hakim di negara-negara seperti Belgia dan Spanyol yang menerapkan teori  yurisdiksi universal untuk mengadili tersangka pelaku berbagai macam kejahatan mulai dari genosida hingga kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang. Garzón mendasarkan perkaranya pada teori bahwa tindakan-tindakan Pinochet terhadap warga Spanyol dan korban-korban lain sudah mencapai taraf kejahatan internasional semacam itu. Hukum internasional menjadi bagian dari struktur peluang yang memungkinkan seorang hakim Spanyol mengupayakan ekstradisi mantan kepala negara Chila dari Inggris.
Walaupun Menteri Dalam Negeri Inggris Jack Straw pada akhirnya mengizinkan Pinochet kembali ke negerinya, peristiwa-peristiwa di Madrid dan London itu menghasilkan apa yang oleh Ellen Lutz dan Kathryn Sikkink (2001) disebut “kaskade keadilan”. Air terjun ini menyebabkan, di Argentina, seorang penyiksa tersohor, Carlos Guillermo Suarez Mason, ditangkap karena mencuri anak-anak orang Argentina yang hilang (Keck dan Sikkink 1998: 20–21); di Meksiko, menyebabkan penangkapan pensiunan angkatan laut penyiksa Miguel Cavallo ketika pesawat yang dia tumpangi berhenti di Cancun; dan di Italia menyebabkan pemeriksaan perkara pidana yang berlarut-larut terhadap tujuh perwira militer Argentina atas pembunuhan delapan warga Argentina keturunan Italia. Air terjun keadilan itu mencapai siklus sempurna ketika, di Chile pada tahun 2004, Pinochet dikenai dakwaan dan sebuah komisi pemerintah menyerukan ganti kerugian bagi korban selamat rezim teror Pinochet.
Dalam kasus Pinochet, kita menjumpai ketiga proses transnasional yang sudah kita sebutkan sebelumnya. Pertama, sekelompok aktivis transnasional memicu serangkaian peristiwa di London. Kedua, sebuah koalisi transnasional terbentuk di sekitar isu tersebut. Ketiga, penyebaran cepat perseteruan berlangsung melintasi batas-batas nasional. (Bahkan ada indikasi pergeseran skala, ketika kasus itu turut mendorong pembentukan Mahkamah Pidana Internasional). Pada tahun 2005, Pinochet diperiksa di Chile atas dakwaan pelanggaran hak asasi manusia dan pencucian uang internasional.

Diterjemahkan dari Charles Tilly & Sidney Tarrow, Contentious Politics, Oxford University Press, 2015, h. 201 – 203. Ya mana tahu ada yang butuh kutipan, silakan dipakai. Semoga bermanfaat.
Salam.