Pages

Saturday, January 28, 2017

Tips Sukses Menjadi Legiun Asing Prancis



Perekrutan adalah sebuah proses panjang. Calon harus menunjukkan kualitas fisik dan moral sesungguhnya agar bisa masuk Legiun. Rata-rata, delapan atau sembilan dari 10 calon tidak memenuhi syarat berbagai tingkat tes masuk.
Internet sudah menjadi instrumen penting bagi volunter. Situs perekrutan Legiun (www.legion-recrute.com) tersedia dalam dua belas bahasa yaitu Prancis, Inggris, dan sembilan bahasa Eropa lain, termasuk Rusia. Bagaimanapun juga, hanya satu bahasa Asia yang tersedia: bahasa Jepang. Penting sekali bagi peminat untuk mempelajari situs ini secara detail (atau terjemahannya jika perlu): hal itu akan menghindarkan banyak kekecewaan.
Syarat pertama agar berhasil dalam tes adalah memiliki kondisi fisik prima termasuk kecakapan berlari dan aktivitas panjang (daya tahan). Lalu, pada saat seleksi, volunter harus memiliki motivasi tinggi, berkonsentrasi pada tes dan bersikap sopan terhadap staf Legiun. Gaya “sombong” tidak dianjurkan. Terakhir, sikap yang sangat jujur selama wawancara dengan petugas keamanan adalah jaminan keberhasilan.
Kesepuluh pusat perekrutan semuanya berada di wilayah metropolitan Prancis, yakni Fort de Nogent di Fontenay-sous-Bois [Paris], Lille [Prancis utara], Nantes [Barat], Strasbourg, kawasan Lecourbe [Timur], Bordeaux [Barat Daya], Lyon [Tengah], Marseille [Selatan], Nice [Tenggara], Perpignan [Catalonia Prancis], Toulouse [Barat Daya].
Calon, dari mana pun asalnya, harus datang sendiri ke salah satu pusat perekrutan tersebut: langkah ini bisa sangat mahal jika Anda datang dari luar negeri. Ini akan menjadi bukti pertama motivasi pendaftar.
Bagi pendaftar yang terbang dari Jakarta atau Singapura ke Paris tidak boleh dilupakan bahwa komitmennya tidak otomatis. Dia harus memperhitungkan kemungkinan pulang dan menyimpan cukup uang untuk perjalanan pulang. Semuanya yang berada dalam fasilitas Legiun gratis: akomodasi, makanan ... Tetapi, Legiun Asing tidak melakukan proses apa pun untuk mendapatkan visa atau izin meninggalkan negeri asal calon.
Asal para legiuner. Perekrutan sering terkait dengan krisis di Eropa. Setelah Revolusi Oktober di Rusia, para calon “Rusia Putih” berduyun-duyun datang; orang-orang Republikan Spanyol tiba setelah Franco berkuasa; orang-orang Jerman yang pernah bertugas dalam Wehrmacht dan Waffen SS serta orang Italia yang mengikuti Mussolini mendaftar setelah Perang Dunia Kedua, orang Eropa Timur banyak yang mendaftar setelah runtuhnya Tembok Berlin. Sekarang ini sekitar seperempat yang bertugas berasal dari Eropa Timur. Dalam tahun-tahun belakangan volunter dari Timur Jauh mencapai 10% populasi legiuner. Orang Prancis (disebut “Gauls”) hanya mencapai 10% hingga 15% perekrutan. Secara keseluruhan legiuner yang berbahasa Prancis mencapi sekitar 20% hingga 25%.
Kebutuhan per tahun. Setiap tahun dibutuhkan 1.000 legiuner. Sedangkan sumber daya per tahun adalah 8.000 volunter. Karena itulah seleksinya ketat. Bertolak belakang dengan yang banyak diyakini, Legiun tidak menerima penjahat yang dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan atau pemerkosaan. Tetapi kejahatan ringan bukan alasan penolakan. Siapa saja yang punya persoalan keluarga serius, kegagalan profesional yang pahit dan menginginkan awal baru bisa menjadi kandidat. Banyak legiuner yang meninggalkan Legiun karena mereka berhasil menyelesaikan persoalan mereka, seiring berjalannya waktu, atau karena gaya hidup dan disiplin mendepak mereka. Mereka bisa meninggalkan Legiun atas permintaan sendiri. Meninggalkannya dengan desersi tidak dianjurkan. Pada dasarnya, satu dari tiga kandidat meninggalkan Legiun pada tahun pertama.
Identitas calon legiuner. Ada dua situasi legal yang bisa dipilih Legiuner: “identitas yang diduga aktual” dan “identitas yang dinyatakan”. 80% volunter memilih yang pertama dan mempertahankan nama mereka. Tetapi identitas yang diduga aktual tidak mesti berarti identitas riil. Kandidat boleh datang dengan dokumen identitas yang kelihatannya asli tetapi sebetulnya tidak. Legiun akan memverifikasi identitas di negara asal mereka dan itu bisa memakan waktu berbulan-bulan, Di Prancis, agar bisa membuka rekening bank, bank harus memverifikasi identitas nasabahnya. Dalam konteks ini, Legiun menjalin kemitraan baru dengan Crédit Agricole Alpes-Provence, yang memungkinkan legiuner dengan identitas yang dinyatakan memiliki rekening bank dan kartu debit (bahkan jika identitasnya yang dinyatakan [“identitas yang diduga aktual”] sebetulnya palsu ...)
Penganiayaan dan perisakan (bullying). Legiun tidak kebal dari penganiayaan terhadap para rekrut muda. Tetapi kadang-kadang sulit membedakan apa yang dihasilkan dari semacam “perpeloncoan anak baru” oleh kopral “lama” dan apa yang bisa dikategorikan sebagai latihan luar biasa keras. Para perwira dan bintara harus waspada dalam hal ini agar tidak membuka celah serangan bagi organisasi atau perorangan yang tumbuh dalam sebuah masyarakat amat hedonistik dan selalu sigap mengecam apa yang mereka pandang sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Para perwira dan bintara harus bisa cepat menengarai para legiuner yang sudah menanggalkan harapan tinggi dari para pemimpin mereka guna menjalin hubungan, sikap saling menghormati dan kepercayaan.
Pemerolehan berkebangsaan Prancis. Setiap legiuner bebas memilih. Rata-rata terdapat 200 atau 250 naturalisasi per tahun. Jika ada 1.000 orang yang masuk setiap tahun dan sepertiganya meninggalkan Legiun pada tahun pertama, artinya satu dari tiga legiuner menjadi warga negara Prancis karena naturalisasi. Sejak tahun 1999 sebuah undang-undang memungkinkan orang yang terluka mengakses langsung kebangsaan Prancis. Inilah prinsip pemerolehan kebangsaan Prancis “melalui pertumpahan darah”.
Tradisi. Tradisi di Legiun adalah semen yang merekatkan unit ini. Tradisi tersebut bisa diekspresikan melalui detail pakaian, emblem dan simbol tertentu, lagu dan musik, serta, akhirnya, perayaan khusus. Kode kehormatan legiuner mendiktekan perilaku orang-orang tersebut setiap harinya, dalam perang maupun di masa damai. Pehimpunan-perhimpunan mantan legiuner yang dipayungi dinamika Federasi Masyarakat Veteran Legiun Asing (Fsale) hadir di seluruh dunia. Perhimpunan-perhimpunan itu melestrarikan tradisi tersebut dan merawat kenangan.
Apakah perekrutan perempuan dimungkinkan? Perekrutan Legiun tidak terbuka bagi perempuan. Ini boleh jadi terksesan terbelakang, tetapi latihan dasar menghendaki kerja luar biasa keras dan banyak promiskuitas. Perekrutan hanya untuk laki-laki, sekalipun Legiun mempekerjakan perwira dan bintara perempuan (dari tentara “reguler”) di berbagai pos, utamanya pos administrasi.
Tips Sangat Berguna
Jangan membawa terlalu banyak barang karena semuanya akan dimasukkan dalam sebuah tas. Barang-barang pribadi Anda akan dikembalikan setelah Anda menyelesaikan latihan dasar di Castelnaudary.
Jangan membawa mobil sendiri, sebab Anda harus meninggalkannya di sebuah tempat parkir untuk sipil.
Bawalah tanda pengenal (kartu identitas, paspor—satu saja cukup).
Bawalah handuk, alat bercukur, sabun, dan lain sebagainya.
Tidak perlu memangkas rambut Anda.
Bawalah sepatu olahraga Anda, Anda boleh menyimpannya.
Bawa uang tunai (€50), akan berguna ketika Anda harus membeli sesuatu sebelum masuk.
Siapkan diri secara fisik, secara intelektual (menyelesaikan tes psikometrik), moral (kalau Anda tahu buat apa Anda mendaftar) ... pasti berhasil!
Katakan kepada orang-orang terkasih Anda sebelum berangkat agar jangan dipikirkan jika beberapa pekan mereka tidak mendengar kabar dari Anda. Justru hal tersebut mestinya menenteramkan mereka, sebab artinya semuanya berjalan lancar. Bahkan, dalam beberapa pekan Anda akan “diputus” dari dunia demi integrasi lebih baik dalam keluarga baru Anda.
Selama wawancara jangan berdusta, jujur saja. Legiun tidak berusaha merekrut superman, cuma orang-orang yang tahu apa yang mereka inginkan dan bisa hidup dalam komunitas mereka.
Tips Sukses Menjadi Legiun Asing
Legiun Asing Prancis


Dipetik dari buku dengan judul bahasa With Honor and Fidelity, versi bahasa Indonesia yang sudah disunting dengan baik diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.