Perekrutan adalah sebuah proses panjang. Calon harus
menunjukkan kualitas fisik dan moral sesungguhnya agar bisa masuk Legiun.
Rata-rata, delapan atau sembilan dari 10 calon tidak memenuhi syarat berbagai
tingkat tes masuk.
Internet sudah menjadi instrumen penting bagi volunter.
Situs perekrutan Legiun (www.legion-recrute.com) tersedia dalam dua belas bahasa yaitu Prancis, Inggris,
dan sembilan bahasa Eropa lain, termasuk Rusia. Bagaimanapun juga, hanya satu
bahasa Asia yang tersedia: bahasa Jepang. Penting sekali bagi peminat untuk
mempelajari situs ini secara detail (atau terjemahannya jika perlu): hal itu
akan menghindarkan banyak kekecewaan.
Syarat pertama agar berhasil dalam tes adalah memiliki
kondisi fisik prima termasuk kecakapan berlari dan aktivitas panjang (daya
tahan). Lalu, pada saat seleksi, volunter harus memiliki motivasi tinggi,
berkonsentrasi pada tes dan bersikap sopan terhadap staf Legiun. Gaya “sombong”
tidak dianjurkan. Terakhir, sikap yang sangat jujur selama wawancara dengan
petugas keamanan adalah jaminan keberhasilan.
Kesepuluh pusat perekrutan semuanya berada di wilayah
metropolitan Prancis, yakni Fort de Nogent di Fontenay-sous-Bois [Paris], Lille
[Prancis utara], Nantes [Barat], Strasbourg, kawasan Lecourbe [Timur], Bordeaux
[Barat Daya], Lyon [Tengah], Marseille [Selatan], Nice [Tenggara], Perpignan
[Catalonia Prancis], Toulouse [Barat Daya].
Calon, dari mana pun asalnya, harus datang sendiri ke
salah satu pusat perekrutan tersebut: langkah ini bisa sangat mahal jika Anda
datang dari luar negeri. Ini akan menjadi bukti pertama motivasi pendaftar.
Bagi pendaftar yang terbang dari Jakarta atau Singapura
ke Paris tidak boleh dilupakan bahwa komitmennya tidak otomatis. Dia harus
memperhitungkan kemungkinan pulang dan menyimpan cukup uang untuk perjalanan pulang.
Semuanya yang berada dalam fasilitas Legiun gratis: akomodasi, makanan ...
Tetapi, Legiun Asing tidak melakukan proses apa pun untuk mendapatkan visa atau
izin meninggalkan negeri asal calon.
Asal para legiuner. Perekrutan sering terkait dengan krisis di Eropa.
Setelah Revolusi Oktober di Rusia, para calon “Rusia Putih” berduyun-duyun
datang; orang-orang Republikan Spanyol tiba setelah Franco berkuasa; orang-orang
Jerman yang pernah bertugas dalam Wehrmacht dan Waffen SS serta orang Italia
yang mengikuti Mussolini mendaftar setelah Perang Dunia Kedua, orang Eropa
Timur banyak yang mendaftar setelah runtuhnya Tembok Berlin. Sekarang ini sekitar
seperempat yang bertugas berasal dari Eropa Timur. Dalam tahun-tahun belakangan
volunter dari Timur Jauh mencapai 10% populasi legiuner. Orang Prancis (disebut
“Gauls”) hanya mencapai 10% hingga 15% perekrutan. Secara keseluruhan legiuner
yang berbahasa Prancis mencapi sekitar 20% hingga 25%.
Kebutuhan per tahun. Setiap tahun dibutuhkan 1.000 legiuner. Sedangkan sumber
daya per tahun adalah 8.000 volunter. Karena itulah seleksinya ketat. Bertolak
belakang dengan yang banyak diyakini, Legiun tidak menerima penjahat yang
dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan atau pemerkosaan. Tetapi kejahatan
ringan bukan alasan penolakan. Siapa saja yang punya persoalan keluarga serius,
kegagalan profesional yang pahit dan menginginkan awal baru bisa menjadi
kandidat. Banyak legiuner yang meninggalkan Legiun karena mereka berhasil
menyelesaikan persoalan mereka, seiring berjalannya waktu, atau karena gaya
hidup dan disiplin mendepak mereka. Mereka bisa meninggalkan Legiun atas
permintaan sendiri. Meninggalkannya dengan desersi tidak dianjurkan. Pada
dasarnya, satu dari tiga kandidat meninggalkan Legiun pada tahun pertama.
Identitas calon legiuner. Ada dua situasi legal yang bisa dipilih Legiuner:
“identitas yang diduga aktual” dan “identitas yang dinyatakan”. 80% volunter
memilih yang pertama dan mempertahankan nama mereka. Tetapi identitas yang
diduga aktual tidak mesti berarti identitas riil. Kandidat boleh datang dengan
dokumen identitas yang kelihatannya asli tetapi sebetulnya tidak. Legiun akan
memverifikasi identitas di negara asal mereka dan itu bisa memakan waktu
berbulan-bulan, Di Prancis, agar bisa membuka rekening bank, bank harus
memverifikasi identitas nasabahnya. Dalam konteks ini, Legiun menjalin
kemitraan baru dengan Crédit Agricole Alpes-Provence, yang memungkinkan
legiuner dengan identitas yang dinyatakan memiliki rekening bank dan kartu
debit (bahkan jika identitasnya yang dinyatakan [“identitas yang diduga aktual”]
sebetulnya palsu ...)
Penganiayaan dan perisakan (bullying). Legiun tidak kebal dari penganiayaan terhadap para
rekrut muda. Tetapi kadang-kadang sulit membedakan apa yang dihasilkan dari
semacam “perpeloncoan anak baru” oleh kopral “lama” dan apa yang bisa
dikategorikan sebagai latihan luar biasa keras. Para perwira dan bintara harus
waspada dalam hal ini agar tidak membuka celah serangan bagi organisasi atau
perorangan yang tumbuh dalam sebuah masyarakat amat hedonistik dan selalu sigap
mengecam apa yang mereka pandang sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Para perwira dan bintara harus bisa cepat menengarai para
legiuner yang sudah menanggalkan harapan tinggi dari para pemimpin mereka guna
menjalin hubungan, sikap saling menghormati dan kepercayaan.
Pemerolehan berkebangsaan
Prancis. Setiap legiuner
bebas memilih. Rata-rata terdapat 200 atau 250 naturalisasi per tahun. Jika ada
1.000 orang yang masuk setiap tahun dan sepertiganya meninggalkan Legiun pada
tahun pertama, artinya satu dari tiga legiuner menjadi warga negara Prancis
karena naturalisasi. Sejak tahun 1999 sebuah undang-undang memungkinkan orang
yang terluka mengakses langsung kebangsaan Prancis. Inilah prinsip pemerolehan
kebangsaan Prancis “melalui pertumpahan darah”.
Tradisi. Tradisi di Legiun adalah semen yang merekatkan unit ini.
Tradisi tersebut bisa diekspresikan melalui detail pakaian, emblem dan simbol
tertentu, lagu dan musik, serta, akhirnya, perayaan khusus. Kode kehormatan
legiuner mendiktekan perilaku orang-orang tersebut setiap harinya, dalam perang
maupun di masa damai. Pehimpunan-perhimpunan mantan legiuner yang dipayungi
dinamika Federasi Masyarakat Veteran Legiun Asing (Fsale) hadir di seluruh
dunia. Perhimpunan-perhimpunan itu melestrarikan tradisi tersebut dan merawat
kenangan.
Apakah perekrutan perempuan
dimungkinkan? Perekrutan Legiun
tidak terbuka bagi perempuan. Ini boleh jadi terksesan terbelakang, tetapi
latihan dasar menghendaki kerja luar biasa keras dan banyak promiskuitas.
Perekrutan hanya untuk laki-laki, sekalipun Legiun mempekerjakan perwira dan
bintara perempuan (dari tentara “reguler”) di berbagai pos, utamanya pos administrasi.
Tips Sangat Berguna
Jangan membawa terlalu banyak barang karena semuanya akan
dimasukkan dalam sebuah tas. Barang-barang pribadi Anda akan dikembalikan
setelah Anda menyelesaikan latihan dasar di Castelnaudary.
Jangan membawa mobil sendiri, sebab Anda harus
meninggalkannya di sebuah tempat parkir untuk sipil.
Bawalah tanda pengenal (kartu identitas, paspor—satu saja
cukup).
Bawalah handuk, alat bercukur, sabun, dan lain
sebagainya.
Tidak perlu memangkas rambut Anda.
Bawalah sepatu olahraga Anda, Anda boleh menyimpannya.
Bawa uang tunai (€50), akan berguna ketika Anda harus
membeli sesuatu sebelum masuk.
Siapkan diri secara fisik, secara intelektual
(menyelesaikan tes psikometrik), moral (kalau Anda tahu buat apa Anda
mendaftar) ... pasti berhasil!
Katakan kepada orang-orang terkasih Anda sebelum
berangkat agar jangan dipikirkan jika beberapa pekan mereka tidak mendengar
kabar dari Anda. Justru hal tersebut mestinya menenteramkan mereka, sebab
artinya semuanya berjalan lancar. Bahkan, dalam beberapa pekan Anda akan
“diputus” dari dunia demi integrasi lebih baik dalam keluarga baru Anda.
Selama wawancara jangan berdusta, jujur saja. Legiun
tidak berusaha merekrut superman, cuma orang-orang yang tahu apa yang mereka
inginkan dan bisa hidup dalam komunitas mereka.
Legiun Asing Prancis |
Dipetik dari buku dengan judul bahasa With Honor and Fidelity, versi bahasa
Indonesia yang sudah disunting dengan baik diterbitkan oleh Penerbit Buku
Kompas.
No comments:
Post a Comment