Pages

Saturday, January 23, 2016

Pecel Madiun Paling Enak Sedunia



Pecel adalah makanan yang terdiri atas sayuran, seperti kacang panjang, bayam, taoge yang disiram dengan kuah sambal kacang dan sebagainya. Demikian definisi pecel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Mengapa untuk soal pecel saja sampai perlu membuka kamus? Karena dahulu saya sering membaca penyebutannya dalam bahasa Indonesia adalah pecal. Untunglah bahasa bakunya pecel, andaikan pecal maka saya akan tetap memilih pecel. Persis saya bersikukuh (ini salah, menurut KBBI berkukuh) dengan kata cengkeh meski kata bakunya adalah cengkih.
Jika pengertian pecel adalah makanan yang terdiri atas sayuran, lalu bagaimana dengan pecel lele? Kalau mau googling, yakin saya pasti ada penjelasannya. Tapi biarlah saya tidak tahu saja. Di samping karena saya hanya pengguna bahasa, bukan ahli bahasa yang bahkan kata jancuk pun coba dicari apa akarnya, saya bukan penggemar pecel lele. Saya juga bukan penikmat makanan kelas connoissuer yang memandang kuliner sebagai seni para dewa. Saya cuma orang yang agak rewel soal pecel. Bagi saya pecel paling enak adalah Pecel Madiun. Dan Pecel Madiun paling enak sedunia hanya ada di Madiun.
pecel paling enak sedunia
Pecel Madiun pincuk

Tentu saja di mana-mana banyak pecel, termasuk di Yogyakarta di mana saya menjalani hampir separuh hidup saya. Tinggal di Yogyakarta sekian lama, saya tetap tidak bisa berdamai dengan selera masakan warga asli Yogyakarta, serba manis. Tentu saja pecel di Yogyakarta lebih mirip gula Jawa rasanya bagi saya. Di Solo pun begitu. Di Parakan, Temanggung, meski tak semanis pecel Yogyakarta dan Solo, tetap saja pecelnya tak seenak pecel Madiun karena Parakan adalah kota sego gono bagi saya, di samping ndhas borok. Sego gono paling enak di dunia hanya ada di Parakan.
pecel Madiun paling enak
sego gono


Pecel Madiun paling enak sedunia
Ndas borok

Bicara soal pecel saya ingat teman yang pernah buka warung pecel prasmanan di mana para pembeli mengambil sendiri sayuran dan sambal pecelnya. Bagi saya ide pecel swalayan ini ajaib. Tidak semua orang mengerti takaran komposisi pas sayuran (misalnya berapa banyak kangkung, taoge [thokolan menurut orang Solo dan Yogya, cambah kata orang Parakan, capar kata orang Ngawi], bunga turi, dan lain sebagainya). Saya lebih percaya pada keahlian mbok-mbok bakul pecel dalam meracik komposisi sayuran untuk pecel. Yang lebih tak bisa saya mengerti, sambal pecel di warung prasmanan itu kacangnya diblender. Sesuatu yang sulit dimaafkan jika itu dilakukan bakul pecel di Ngawi, misalnya.
Ngawi termasuk eks karesidenan Madiun, jadi rasa sambal pecelnya tidak jauh-jauh amat dari rekan Madiunnya. Meski begitu, pecel Madiun tetap tak terlawankan oleh pecel-pecel di kota-kota lain eks karesidenan Madiun. Ini bahkan juga berlaku bagi pecel Madiun yang dijual jauh dari Madiun. Saya pernah mencoba sekali makan pecel di sebuah warung pecel Madiun di terminal Condong Catur. Dari warung itulah saya berkesimpulan bahwa pecel Madiun hanya sangat enak di Madiun. Mengapa demikian?
Berikut penjelasan teman saya yang asli Trenggalek. Kata dia jenis air yang dipakai untuk membuat sambal pecel di Madiun jelas berbeda dengan air di daerah-daerah lain. Air sangat berpengaruh pada rasa. Misalnya, teh apa pun tak akan enak jika dibuat dan diminum di Jawa Timur Mataraman (meliputi eks karesiden Madiun dan sekitarnya), sehingga masyarakat daerah itu lebih banyak mengonsumsi kopi ketimbang teh. Selain air, daun jeruk dari pohon yang tumbuh di Madiun memberikan aroma dan rasa tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh daun jeruk daerah lain. Begitu juga bumbu-bumbu dapur lainnya seperti kencur.
Itu baru dari segi bahan, belum lagi cara menumbuk kacang. Saya rasa penjelasan teman saya itu sangat memuaskan dan mengukuhkan keyakinan saya bahwa pecel paling enak sedunia adalah pecel Madiun, dan harus disajikan serta dimakan di Madiun. Keyakinan yang bisa saja gugur sekiranya saya kesampaian makan pecel di Stasiun Gambringan. Sayangnya stasiun-stasiun kereta api sekarang sudah rapi dan tidak membolehkan pedagang asongan masuk.

Sumber gambar:
pecel Madiun
sego gono
Ndas borok


No comments:

Post a Comment