Kualitas pelayanan keseluruhan ditentukan oleh kesesuaian
keinginan yang dihasilan dari perbandingan keinginan dan kinerja yang dirasakan
pelanggan. Pada dasarnya pelanggan akan membandingkan jasa yang telah mereka
nikmati dengan yang mereka harapkan. Bila jasa yang mereka nikmati ternyata
berada jauh di bawah yang mereka harapkan, para pelanggan akan merasa kecewa
dan kehilangan minat terhadap pemberi jasa tersebut. Sebaliknya, jika jasa yang
mereka nikmati memenuhi atau melebihi harapan, maka pelanggan cenderung akan
merasa puas dan akan kembali lagi untuk menggunakan jasa tersebut.
Seorang konsumen yang puas adalah konsumen yang merasa
mendapatkan value dari penyedia jasa
yaitu berupa pelayakan yang sesuai harapan, pelayanan yang memudahkan, dan
perasaan senang menjadi pelanggan perusahaan tersebut. Nilai bagi konsumen ini
dapat menjadi unsur-unsur yang menguntungkan bagi perusahaan untuk mempengaruhi
konsumen lain dalam pembelian/penggunaan jasa. Jika penggunaan jasa yang
dilakukan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen atau mampu memberikan
kepuasan, maka konsumen akan loyal. Loyalitas pelanggan ini tercermin dari
kesetiaan pada produk perusahaan, melakukan pembelian ulang dan niat untuk
menjadikan produk tersebut sebagai pilihan pertama, bahkan lebih jauh lagi,
konsumen yang puas akan menyampaikan rasa kepuasannya kepada orang lain, baik
dalam bentuk cerita (word of mouth)
atau memberikan rekomendasi.15
Bank Muamalat Indonesia telah melakukan reformasi
pelayanan yang disebut FAST Service
yang merupakan akronim dari Friendly,
Accessible, Secure and To Your Need. Bank Muamalat berkomitmen menciptakan
produk yang tidak hanya comply
terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga
daerah. Dalam riset berjudul “Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2012/2013”
di kelompok bank umum syariah, Bank Muamalat menjadi yang terbaik dengan total
skor 85,91% atau meningkat dari perolehan skor rating BSEM tahun sebelumnya.
Aspek pelayanan customer service dan teller Bank Muamalat mengungguli
kualitas pelayanan bank-bank syariah lainnya dengan skor masing-masing 78,33%
dan 94,09% (www.infobanknews.com). Hal ini menjadi bukti keandalan karyawan Bank
Muamalat.16
Selain keandalan yang diperlihatkan oleh karyawan sifat responsiveness (daya tanggap) juga
terlihat dari kesigapan karyawan Bank Muamalat dalam membantu nasabah yang pada
umumnya sangat tidak menyukai pelayanan yang bertele-tele. Dengan pelayanan
yang cepat, tepat dan efisien, nasabah yang sedang membutuhkan layanan tentunya
merasa sangat terbantu. Selain daya tanggap karyawan, jaringan ATM Bank
Muamalat juga bisa diakses 24 jam sehingga nasabah tidak mengalami kesulitan
dalam memanfaatkan layanan ATM setiap saat.17
Dalam riset BSEM untuk banking hall dan kenyamanan ruangan, Bank Muamalat memperoleh skor
sempurna (100%) bersama dengan beberapa bank umum syariah lainnya. (www.infobanknews.com). Bank Muamalat sangat menyadari pentingnya fasilitas fisik dan teknologi
dalam pemberian pelayanan terbaik kepada para nasabahnya.18
Pesona Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di
Indonesia tak pernah luntur di tengah ketatnya persaingan bisnis perbankan.
Munculnya bank-bank syariah baru dari berbagai bank konvensional papan atas
tidak menggoyahkan posisi Bank Muamalat. Dibuktikan dari hasil survei yang
dilakukan MarkPlus Insight bekerja sama dengan Majalah Infobank dengan tajuk
“Indonesian Bank Loyality Inex (IBLI) 2013” kategori tabungan syariah, masih
menempatkan Bank Muamalat di posisi terdepan dengan skor 74,07% dan Bamk
Syariah Mandiri pada ururtas kedua dengan skor 73,50%. Berikut urutan peringkat
sepuluh besar:
Tabel: Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI) 2013
Peringkat
|
Nama Bank
|
1
|
Bank Muamalat
|
2
|
Bank Syari’ah Mandiri
|
3
|
BRI Syari’ah
|
4
|
BCA Syari’ah
|
5
|
CIMB Niaga Syariah
|
6
|
BII Syariah
|
7
|
BNI Syari’ah
|
8
|
Danamon Syari’ah
|
9
|
Bukopin Syari’ah
|
10
|
Mega Syariah Indonesia
|
Dari tabel di atas terlihat bahwa nasabah Bank Muamalat
terbukti paling loyal di antara nasabah bank-bank syariah di Indonesia pada
tahun 2013. Kendati demikian, Bank Muamalat patut waspada terhadap pesaingnya
yang memperoleh skor berbeda tipis dari Bank Muamalat. Bukan tidak mungkin Bank
Syari’ah Mandiri (BSM) yang saat menduduki peringkat kedua bisa mencapai
peringkat pertama pada tahun-tahun berikutnya. BSM merupakan anak usaha dari
Bank Mandiri, peluang BSM untuk mencuri perhatian nasabah dengan berbagai
program loyalitas dan produk baru pun terbuka lebar. Selain itu, banyaknya bank
umum syariah lain yang bermunculan menyodorkan tantangan tersendiri bagi Bank
Muamalat untuk tetap mempertahankan loyalitas pelanggan.
Meski menjadi yang terbaik, bukan berarti Bank Muamalat
bisa berpuas diri. Inovasi pelayanan dan produk terus dilakukan untuk bisa
mewujudkan nasabah yang mempunyai loyalitas terhadap Bank Muamalat. Pasalnya,
bank syariah lain sebagai kompetitor akan terus mengikuti langkah-langkah Bank
Muamalat untuk bisa mengalahkan dari sisi apa pun.19
No comments:
Post a Comment